Gambar
skema Rangkaian Lampu Neon 12V DC (Lampu Emergency) beserta komponen dan cara
pembuatannya
Rangkaian lampu neon (lampu
emergency) bisa menjadi alternatif sumber pencahayaan ruangan pada saat aliran
listrik dari PLN putus. Rangkaian ini hanya membutuhkan beberapa komponen
sederhana yang mudah ditemukan dipasaran. Hanya dibutuhkan komponen utama
berupa trafo step-up yang bisa menghasilkan tegangan hingga 350 V dengan input
hanya 12V DC.
Ditambah lagi dengan beberapa komponen dasar seperti resistor, transistor jenis mosfet dan kapasitor sudah bisa membentuk sebuah rangkaian lampu emergency.
Daftar komponen lengkap yang kita
butuhkan untuk membuat sebuahrangkaian lampu neon (lampu emergency) ini adalah
sebagai berikut:
C1: 100uf 25V Electrolytic Capacitor
C2, C3 : 0.01uf 25V Ceramic Disc Capacitor
C4 : 0.01uf 1KV Ceramic Disc Capacitor
R1 : 1K 1/4W Resistor
R2 : 2.7K 1/4W Resistor
Q1 : IRF510 MOSFET
U1 : TLC555 Timer IC
T1 : 6V 300mA Transformer
Lampu : 4W Fluorescent Lamp (neon)
Komponen tambahan berupa papan PCB, jumper dan pendingin (Heatsink) untuk transistor Q1.
Catatan: Pendingin (heatsink) harus terpasang pada komponen transistor untuk menghindari panas yang berlebihan. Hati-hati dengan kejutan listrik yang ditimbulkan oleh rangkaian lampu neon (lampu emergency) ini.
C1: 100uf 25V Electrolytic Capacitor
C2, C3 : 0.01uf 25V Ceramic Disc Capacitor
C4 : 0.01uf 1KV Ceramic Disc Capacitor
R1 : 1K 1/4W Resistor
R2 : 2.7K 1/4W Resistor
Q1 : IRF510 MOSFET
U1 : TLC555 Timer IC
T1 : 6V 300mA Transformer
Lampu : 4W Fluorescent Lamp (neon)
Komponen tambahan berupa papan PCB, jumper dan pendingin (Heatsink) untuk transistor Q1.
Catatan: Pendingin (heatsink) harus terpasang pada komponen transistor untuk menghindari panas yang berlebihan. Hati-hati dengan kejutan listrik yang ditimbulkan oleh rangkaian lampu neon (lampu emergency) ini.